Plak! Alcie memukul lengan Leandra karena ucapannya itu melewati batas dan tidak waras menurut Alcie.
"Aww!"
"Jangan aneh-aneh kamu."
"Lah aku hanya menyarankan saja, Ci."
"Sarannya yang masuk akal dong."
"Itu masuk banget."
"Tahu ah, salah sarapan kamu kayaknya hari ini."
Leandra hanya tertawa saja, kini mereka hendak berjalan menuju kantin atau cafeteria kampus. Namun, saat itu langkahnya terhenti karena seseorang.
"Bisa bicara sebentar?"
Leandra ragu menganggukkan kepalanya, namun mau tidak mau ia mengangguk menyetujui permintaan tersebut.
"Ci, duluan saja deh, nanti aku susul."
"Okay," Alcie pergi meninggalkan Leandra ke kantin.
Leandra berjalan mengikuti laki-laki tersebut ia adalah Rahman, yang saat ini memang sudah tidak menajdi ketua bem, namun masih sibuk juga berkecimpung karena ia melanjutkan S2nya di univ yang sama.
"Maaf ada apa ya?" tanya Leandra ketika mereka sampai di taman yang tidak jauh dari kantin. Memang cukup sepi dari mahasiswa yang lainnya.