"Kamu mau dibandingkan dengan benda?"
"Kalau dibandingkan dengan orang lain, memangnya siapa coba"
"Ayah," jawab Leandra dalam pelukan Rigel.
"Kalau itu aku enggak akan bisa menandinginya."
"Aku jadi kangen sama Ayah."
"Sudah lama juga tidak berkunjung, kamu mau ke sana?"
"Mau, tapi kapan?"
"Besok pun bisa."
"Serius?" Leandra memandangi Rigel antusias.
Rigel mengangguk-anggukkan kepalanya.
Ada senyuman bahagia dari bibir Leandra, ia sengaja mencium bibir Rigel tanpa izin terlebih dahulu dari Rigel.
"Kenapa enggak izin?"
"Kamu saja sering begitu denganku."
"Can you kiss me again?"
Ketika Rigel memintanya, Leandra malah malu. Ia menggelengkan kepalanya seraya mengulum senyumnya.
Namun, Rigel yang mengecup kening Leandra dan memeluknya.
"Sudahlah, jangan bersedih lagi, jangan marah lagi, mending kita cari makanan."
"Makanan apa?"
"Kamu maunya apa?"
Leandra memikirkan apa yang ingin ia makan malam ini, sepertinya tidak ada habisnya pilihan makanan dari kepalanya.