"Ya bangunkan kamu."
Leandra masih belum bangun sepenuhnya, ia masih memejamkan matanya.
Rigel kembali mengecup keningnya Leandra agar terbangun.
"Aish! Rigel! Kamu ngapain?"
"Kan aku bilang bangunkan kamu."
"Iya-iya, aku bangun," Leandra segera bangun dengan wajah cemberutnya dan segera membersihkan dirinya.
Rigel senang melihat ekspresi Leandra seperti itu.
Setelah itu pagi mereka masih selalu sarapan bersama, tidak ada hal lainnya.
"Hari ini ada kesibukan?"
"Enggak. Tugasku juga sudah selesai semua."
"Baguslah, bisa istirahat di rumah."
"Eh bisa antar aku? Atau aku pergi sendiri saja."
"Mau ke mana?"
"Banyak barang di dapur sudah kosong. Rencananya belanja itu saja sekalian cari keperluan kuliahku."
"Oke, aku antar saja."
"Jadi ini beneran aku enggak boleh pergi sendiri ya?"
"Iya."
Leandra menghela napasnya, ia segera menyelesaikan sarapannya.
Pada pukul sepuluh pagi mereka mulai berbelanja kebutuhan rumah mereka bersama-sama.