Tiba-tiba Rigel merangkul pinggang Leandra yang jelas perutnya juga terangkul oleh lengan kekar milik Rigel.
Mata Leandra membelalak. Ia tidak menyangka Rigel akan melakukan hal seperti.
"Rigel!"
"Tuh kan, sok-sok an sih berani."
"Astaga kamu ini."
Rigel hanya tertawa dan melepaskan rangkulan tangannya. Mereka berjalan berkeliling kembali. Mereka melihat-lihat arena yang ingin mereka mainkan atau pun singgahi.
"Mau ke rumah hantu itu?"
Mata Leandra menatap sinis Rigel, sepertinya memang sengaja saja jika Rigel ini senang mengganggu Leandra.
"Kamu bunuh aku?"
"Memangnya kenapa?"
"Ya di sana gelap, nanti aku jantungan."
"Kan enggak sendirian, manusia memang punya jantung, Lea."
"Wah, sumpah, kamu ini makhluk apa sih, Rigel?" tanya Leandra seraya menggelengkan kepalanya.
"Makhluk yang mencintaimu," jawab Rigel dengan menyunggingkan senyum manisnya di hadapan Leandra.