Leandra yang masih berada di ruang tengah itu pun merasa tidak nyaman dengan perutnya. Seperti ada yang salah di dalamnya. Ia menahannya seperti cacing kepanasan.
Saat itu Leandra bingung harus meminum obat apa atau melakukan apa pun, sebab rasa di dalam perutnya begitu tidak karuan.
Leandra meraih ponselnya, ia sudah tidak kuat dengan rasa sakitnya. Hingga akhirnya lagi dan lagi ia akan merepotlan Rigel kembali.
["Iya ada apa, Lea?"]
"Rigel, kamu sibuk?" tanya Leandra yang sudah menahan tangisnya.
["Enggak, ada apa?"]
"Aku nggak tahu aku kenapa, tapi perutku sakit sekali."
["Lea, kamu tetap di sana, aku pulang."]
Leandra hanya berdeham dan Rigel segera mematikan panggilan tersebut. Ia juga segera bergegas untuk pulang.
Rigel selalu menempatkan Leandra pada nomor satunya, apa pun yang terjadi ia akan selalu berusaha menjaga Leandra.