"Ta—pi," Leandra maish ingin terus berprotes.
"Lea, tolong ikuti saja apa yang aku katakan."
"Itu Ibumu, Loh."
"Ya meskipun, lebih baik jangan dulu."
"Kamu takut aku nanti ada omomgan yang tidak enak lagi kan? Rigel, sekarang juga aku hamil, jadi kayaknya aman saja."
Leandra sungguh tidak mengegahui bagaimana pemikiran Ibu Rigel. Bahkan saag ini Rigel juga tidak mampu mengatakan yang sebenarnya pada Leandra, sepertinya ia kukuh ingin bertemu Ibunya jika memiliki waktu.
"Lea,"panggil Rigel lirih seraya menatapnya.
Kali ini sudah peringatan akhir dari Rigel untuk Leandra.
"Iya, Rigel. Okay, aku ikuti."
"Istirahatlah," ucap Rigel yang mulai beranjak naik ke atas tempat tidur.
***
Hari ini Leandra libur tidak memiliki jadwal ke kampus atau pun berada di rumah sakit, ia akan menghabiskan harinya berdiam di rumah saja.
"Kamu enggak akan ke mana-mana kan hari ini?"
Leandra menganggukkan kepalanya.
"Tetaplah berada di rumah, ada apa-apa nanti hubungi aku segera."