Kring!!!
Hari kemarin sudah berlalu, ponsel Rigel sudah berdering.
Masih pagi sekali padahal, tetapi ponselnya terus berdering. Rigel yang masih merapikan bajunya pun menjawab panggilan tersebut.
Ternyata panggilan tersebut dari Ibunya sendiri. Ia sudah memiliki firasat yang burut tentang Ibunya sendiri. Belakangan ini Ibunya seolah bukan Ibu yang selama ini dikenal oleh Rigel.
"Iya, Bu. Ada apa?"
["Kamu masih di rumah?"]
Rigel berdeham.
["Sudah dipikirkan apa yang Ibu katakan waktu itu?"]
Kening Rigel mengernyit, mengingat-ingat apa yang sudah dikatakan Ibunya pada Rigel.
"Kata Ibu yang mana?"
["Cari istri yang bisa menghasilkan keturunanmu."]
Rigel menghela napasnya berat, ini masih begitu pagi sekali tetapi apa yang dibicarakan oleh Ibunya begitu tidak segar sekali, bukannya menambah semangat di pagi hari, ini malah membuat runyam.
Karena di kamar tersebut ada Leandra, maka Rigel menyingkir dahulu menjawab panggilan tersebut.