"Kan ngantuk, gimana lagi coba? Orang kamu juga tahu aku ngantuk kenapa."
Rigel hanya tertawa saja, ia hanya merasa jika istrinya ini menggemaskan dan tidak mempunyai rasa kesal padanya.
"Nggak akan mungkin juga aku enggak menegur kamu, jelas itu menyalahi aturan, tidur di dalam kelas."
"Susah nahan ngantuknya, sudah ditegur itu baru deh enggak ngantuk lagi."
"Ya bagus berarti kan?"
"Susah ngomong sama kamu, Rigel."
"Sudahlah habiskan saja."
Rigel melanjutkan perjalanannya untuk pulang, hari ini beruntungnya mereka bisa beristirahat dengan baik.
Usai membersihkan diri, Leandra sepertinya akan siap untuk menjemput mimpinya lewat tidur. Ia sudah berada di atas tempat tidur, sama halnya dengan Rigel.
Namun, saat itu Rigel tidka bersiap tidur, ia hanya diam duduk bersandar saja. Tiba-tiba Leandra memberikan tangannya pada Rigel.
"Mau aku apakan tangan kamu?"
"Pikir saja sendiri."