Rigel menaruh ponsel Leandra di meja samping kiri Leandra. Sengaja ia meletakkannya di situ agar Leandra mudah mengambilnya jika memerlukannya.
"Kalau ada apa-apa, kalau memang enggak mau sama perawat, hubungi aku saja," ucap Rigel ketika merapikan selimut yang dikenakan oleh Leandra.
"Ih Dokternya pilih kasih dong."
Kening Rigel mengernyit heran.
"Iya kan enggak boleh ada layanan pribadi begini," ucap Leandra yang menahahan tawanya.
"Kalau pasien yang ini beda, spesial kamu saja."
Rigel duduk memandangi wajah Leandra yang meskipun tanpa sentuhan alat make up tetaplah cantik alami.
Kring!
Kring!
Ponsel Rigel berdering.
"Iya? Baiklah saya ke sana sekarang," 2 kata tersebut yang diucapkan Rigel saat menjawab panggilan telepon tersebut.
Leandra sudah paham pasti soal pekerjaan.
"Aku ke bawah dulu ya," ucap Rigel yang bangkit dari duduknya.