Rigel mengangguk-anggukkan kepalanya dan namun posisi duduknya masih santai saja.
"Apa yang kamu ketahui?"
"Sebelumnya saya lihat mahasiswa tersebut mau masuk ruangan depan, Dokter Reda dan Dokter Serlia, tapi dipanggil oleh perawat Irna."
Perawat tersebut terdiam setelah bercerita, Rigel masih memperhatikannya.
"Lalu?"
"Be—gini, Dok. Irna menyuruh mahasiswi itu maksudnya istri Dokter mengambil tabung oksigen yang ada di seberang jalan. Ada 1 orang perawat namun saya tidak tahu kejadian di depan rumah sakitnya, Dokter."
Begitulah kesaksian yang diceritakan oleh perawat tersebut.
"Ke mana Irna sekarang?"
"Saya tidak tahu, Dok."
Rigel berdiri dan merapikan pakaiannya, Yunmi yang melihat itu pun sedikit memandangi ketampanannya namun ia beralih menuju ruangan Dokter Reda.
"Terima kasih informasinya, kembali bekerja."
Rigel meninggalkan IGD tersebut, ia berjlaan menuju depan rumah sakit.
Di Ruangan Reda