Leandra hanya tersenyum-senyum sendiri pada Rigel.
"Tapi ya enggak apa kalau kamu mau menolong kak Serlia, aku nggak apa-apa kok."
"Kamu salah minum obat?"
"Obat apa?"
"Ngomongnya enggak baik begitu."
"Yeee aku hanya menawarkan."
"Tawaranmu itu sangat tidak baik."
Tak lama kemudian makanan mereka pun siap, mulai tersaji satu per satu. Kali ini Leandra pun tetap memesan yang pedas namun levelnya sedikit menurun tidak seperti biasanya.
Rigel mulai melahap makanan tersebut, mereka melahap makanan itu dengan tenang.
"Kenapa enggak baik?"
"Hah? Apanya?" Rigel tak mengerti apa yang ditanyakan istrinya tersebut.
"Itu tawaranku tadi."
"Aku selesaikan makan baru aku akan jawab."
Leandra sepertinya senang sekali menggoda Rigel seperti itu, tiada habisnya mereka saling menjahili satu sama lain.
Akhirnya mereka selesai makan siang, namun masih berada di sana untuk sekedar bercengkrama bersama.
"Ayo jawab."
"Kamu ini benar-benar, Lea."
"Aku penasaran."
