"Lalu kamu mau mengakhiri hidup dengan cara seperti ini?"
"Aku bingung," ucapnya sembari menatap Leandra.
"Kak, sekarang tenangkan diri kakak dulu, jangan mengakhiri hidup seperti ini, kak."
Rigel beralih pada setir kemudinya, ia mulai mengemudikan mobilnya, sedangkan Leandra tidak tahu akan ke mana.
Leandra hanya diam saja dari pada ia bertanya takutnya ada yang salah, namun tak lama kemudian mereka sampai pada salah satu kontrakan berwarna hijau.
"Dok, kenapa ke sini?"
"Seharusnya pulang di sini, bukan di jalanan tadi."
Serlia turun dan beralih pada teras rumah tersebut.
"Dokter, saya mau ketemu pemilik yayasan saja, saya mau mengundurkan diri. Saya enggak sanggup jika hidup akan dikucilkan oleh rekan lainnya."
"Lebih baik kamu mulai kehidupan yang baru, jangan pernah lagi berhubungan dengan orang yang menyakitimu."
"Apa Dokter mau nolong saya?"
Leandra dan Rigel bertatapan, menunggu pertolongan apa yang akan ia ajukan.
"Nikahi saya saja, supaya status saya aman."