Leandra hanya memperhatikan Rigel saja dari samping.
"Awalnya tadi Yunmi yang mau ke sini, tapi karena dia mau pulang duku habis shift malam jadinya aku yang ke sini."
"Lalu?"
"Ya kita bisa berduaan di sini, ini hal baru sekali bagiku, Lea."
"Jangan keras-keras ngomongnya, nanti ada yang dengar, Rigel."
Rigel hanya tersenyum dan tak menjawab perkataan Leandra. Akhirnya file yang dibutuhkan Rigel dapat, segera ia print. Berhubung file tersebut cukup banyak maka dari itu cukup membutuhkan waktu yang lama.
"Memangnya sering banget ya para Dokter ke sini?"
"Iya, beruntung kamu di ruangan ini."
"Kenapa begitu?"
"Ya nanti sering juga ketemu aku," seraya tersenyum Rigel berkata demikian.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka. Leandra sudah dag dig dig rasanya, ia takut Reda atau Yunmi tiba-tiba masuk, meski belum ada yang tahu hubungan mereka.
"Hai, Le—a, dan dokter," ucap Alcie dengan ragu.
"Astaga, Alcie aku kira siapa tadi."