Leandra mengangukkan kepalanya perlahan dan mulai memposisikan dirinya untuk tidur.
"Ya sudah tidurlah aku pindah saja."
"Lah kenapa?"
"Takutnya kamu terganggu."
Bukannya membiarkan Rigel pergi, ia malah menarik lengan Rigel dan meraihnya.
"Apa ini?"
"Di sini saja, memangnya kamu kerja sampai buat gaduh kan enggak."
Rigel hanya menghela napasnya saja, tak biasanya Leandra seperti itu padanya.
"Sebenarnya aku mau minta tolong," ucap Leandra dengan wajah yang seperti memelas.
Sontak Rigel langsung memandangi Leandra.
"Kamu kenapa?"
"Tolong pijat kepalaku," seraya memegang bagian yang sakit tersebut.
"Kenapa enggak minum obat saja, atau periksa."
"Haduh itu terlalu berlebihan Rigel, enggak usah, pijat saja cukup kok."
Rigel mendekatkan dirinya, ia meraih kepala Leandra. Memegang halus kepalanya, ia hanya mengusap kepala Leandra saja buka memijat seperti tukang urut pada umumnya.
"Ini kamu ngusap kepalaku doang, Rigel."
"Nanti malah tambah sakit kalau kencang."
