Sebelum magrib Leonal sudah pulang ke rumah, rupanya ia patuh dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya.
Leandra berada di dapur bersama Bi Rani membantu untuk menyiapkan makan malam mereka.
"Biar bibi saja neng," tolak Bi Rani ketika Leandra membantunya.
"Biar dong bi, sama-sama saja."
Satu per sagu makanan tiba di meja makan yang sudah ditunggu oleh Leonal, kali ini Bi Rani memasak cukup banyak karena ada Leandra.
"Mang Ujang mana?"
"Ada di depan."
"Panggil gih kita makan sama-sama," Leandra memerintah Leonal untuk memanggil Mang Ujang agar mereka bisa makan malam bersama.
Malam ini meja makan tersebut seolah kembali pada masa lalu, ingatan pada orang tuanya kembali. Namun, kali ini tak ada tangisan. Sebab, Leandra sudah paham orang tuanya juga berharap ia tetap tersenyum.