Leonal melepas jasnya, ia hanya mengenakan kemejanya saja.
"Kenapa kamu lepas?"
"Malu."
"Dih, sok-sok an malu."
"Aku kan masih maru juga, pakai begini takut dikira sombong."
"Harusnya pakai kaos futsal aja," nada Leandra yang mengejek.
Leonal meninggalkan Leandra di mobil, namun Leandra memang enggan menunggu di sana. Ia memilih berjalan mengikuti langkah Leonal.
"Mau ngapain?" tanya Leonal yang menghentikan langkah Leandra secara tiba-tiba.
"Please lah, jangan ngagetin dong, lagi jalan tiba-tiba berhenti."
"Iya kakak mau ngapain di belakangku?"
"Kakak ikut deh ke dalam, sekalian lihat-lihat sekolah."
Tak ada jawaban dari Leandra, ia hanya diam dan berjalan sedikit lebih cepat dari sebelumnya.
Mereka berjalan menuju ujung koridor, dan belok ke sebelah kanan menuju ruang kantor yang dituju Leonal.
Setelah permisi meminta izin masuk akhirnya mereka dipersilakan duduk di dalam ruangan tamu tersebut.
"Wah adik kakak ini kompak sekali."