"Enggak."
Rigel menatap Leandra dan menghela napasnya.
"Iya enak jadi istri kamu, saking enaknya aku sendiri yang malu, rasanya kamu salah menikahi orang."
"Masih pagi jangan terlalu keras mikirnya. Diam saja di sini dulu, aku bersihkan yang di kamar mandi."
Rigel mengambil sapu dan cikrak untuk mempermudah mengumpulkan pecahan lampu tersebut dengan penerangan dari ponselnya. Setelah semuanya bersih dan membuang pecahan lampu tersebut, ia menghubungi tukang servis lampu tersebut.
Mungkin sekitar 10 menit yang akan datang servis tersebut tiba.
"Sebentar lagi akan ada tukang servis ke sini."
"Kamu mau pergi?"
"Aku tunggu saja dia ke sini, nanti kamu takut," mendengar kalimat itu Leandra tersenyum.
Leandra hendak berjalan menuju Lemari namun dicegah oleh Rigel, "Mau ke mana?"
"Mau pakai yang lebih panjang saja bawahannya, bukannya nggak boleh pakai ini?"
Melihat celana sepaha yang digunakan istrinya, Rigel berjalan ke lemari untuk membantu.
"Mau pakai yang mana?"