"Oh okay!" Andre segera pergi menyusul Rigel yang sudah berjalan dahulu.
Terlihat raut wajah Yunmi yang kesal tak mendapatkan jawaban pasti dari Andre.
"Bro!" Andre menepuk pundak Rigel di sampingnya.
Rigel hanya berdeham saja dan terus berjalan menuju ruang rapat.
"Yunmi kayaknya suka sama kamu."
"Lalu?"
"Tuh anak galau, kayak putus cinta."
"Ya aku harus apa?"
"Jangan terlalu dekat."
"Siapa yang dekat sama Yunmi, lagi pula ucapanku juga sekedarnya saja tidak lebih dari pekerjaannya."
"Sepertinya Yunmi yang terlalu menaruh hati."
"Kalau itu ya urusan dia, aku juga enggak hak buat melarang kan?"
"Makanya punya muka jelekin dikit."
Rigel hanya tertawa saja mendengar ucapan dari Andre.
Saat itu rapat dimulai dengan cukup tenang,mereka semua membahas bagaimana finansial rumah sakit tersebut. Setelah selesai, Rigel tinggal sebentar dalam ruangan tersebut bersama seseorang yang banyak diketahui orang ialah ketua yayasan rumah sakit tersebut.