Kak Naren.. Minta uang donk." Teriakan Naya menggelegar di ruang makan ketika melihat Naren baru turun dianak tangga terakhir
"Berisik tahu." Jawab Naren
"Ih.. Naya minta uang dong kak."
"Buat apaan sih? Bukannya kamu udah dikasih uang sama papa mama."
"Uang dari papa mama jelas bedalah kak. Uang papa mama kan uang bulanan. Kalau uang dari kak Naren kan uang sripilian."
"Mau buat apa sih uangnya?"
"Nggak usah banyak nanya deh kak. Mau kasih nggak kak? Kalau nggak mau ntar Naya tingg bilang sama bu Kanaya aja kalau kak Kanaya pelit." Naya mengeluarkan senjata pamungkasnya ke Naren
"Iya iya.. Cerewet banget sih kamu jadi cewek. Perasaan Kanaya nggak cerewet kaya kamu."
"Iya bedalah. Mana duitnya kak?"
"Mau berapa?"
"Ehm.. Tas sepatu kayanya lima juta cukup kak." Naya terkikik melihat ekspresi Naren yang membuatkan kedua bola matanya mendengar ucapan Naya
"What?"