"Dimana mahasiswa sialan itu berada saat ini?"
Papa Damian, Devan, mama Kayra dan Kania tercengang saat mendengar suara bariton yang tidak asing bagi mereka berempat masuk ke dalam indera pendengarn. Sontak mereka berempat menatap ke arah sumber suara di mana tampak Samuel kini sedang melangkahkan kaki masuk ke dalam ruang tengah dengan langkah kaki yang tegas.
"Kenapa papa, mama, kak Devan dan kakak ipar melihat aku dengan tatapan aneh seperti itu?" tanya Samuel setelah duduk di hadapan sang papa dan sang mama.
Mama Kayra berdecak kesal saat mendengar apa yang diucapkan oleh sang putra kepada dirinya saat ini. "Kamu ini iya kebiasaan Samuel. Bukannya salaman dulu sama orang tua eh main duduk begitu saja. Mama takut kamu sama mertua kamu nanti dibilang tidak sopan jika kamu seperti ini. Dikira mama dan papa tidak pernah mengajarkan kamu sopan santun nanti Samuel."