Ibu Fadilah segera dilarikan ke rumah sakit oleh para tetangga rumah Eliza, selama di perjalanan Eliza juga memberikan pertolongan pertama pada ibunya. Dia tidak memikirkan keadaannya yang lemah saat itu. Isi kepalanya hanya tentang ibunya.
Ibu Fadila dibawa ke bagian IGD, sebagian besar orang-orang di sana sudah mengenal Eliza sehingga penanganannya sangat cepat. Sebelumnya mereka tidak tahu jika keadaan rumah tangga Elisa dan Endru sedang bermasalah, beberapa dari mereka berinisiatif untuk menghubungi Endru agar segera datang ke rumah sakit.
Sayangnya Endru tidak bisa dihubungi, nomor kontaknya tidak aktif. Sementara Eliza tidak memikirkan hal tersebut, bahkan menurutnya lebih baik Endru tidak ada di sana. Dia sudah tidak membutuhkan Endru di sampingnya lagi.
"Dokter Eliza ...," panggil dokter yang berjaga saat itu. Eliza segera menghampirinya.
"Bagaimana Dok keadaan Ibu saya?"