[Delapan tahun yang lalu]
Naraya menatap kosong dinding kusam di depannya. Sudah satu minggu berlalu semenjak Tias meninggalkan mereka. Naraya... sama sekali tidak menyentuh obat-obatnya. Sudah hampir semingu ini juga Naraya hanya tidur selama beberapa jam selama sehari, dan setelahnya dia hanya berbaring dengan pandangan kosong.
Kepala Naraya sama sekali tidak mau tenang, isi kepalanya menyuarakan suara berisik yang membuat telinga serta kepalanya sakit.
Naraya menderita. Dan juga mungkin saja Raka sama menderitanya dengan dirinya. Karena mereka sama sekali tidak ada berbicara selama seminggu terakhir. Rumah pun selalu berada di dalam keadaan gelap, dan Naraya tidak tahu bagaimana keadaan laki-laki itu, yang jelas Naraya sendiri tidak paham bagaimana kondisi hatinya yang sebenarnya.
