[Masa kini]
"Banyak yang nggak suka sama aku waktu SMA. Makanya waktu Resha temenan sama aku, aku senang banget."
Sakha mendengarkan seluruh cerita Naraya dengan seksama. Pria itu entah kenapa ikut merasa sedih mendengar cerita Naraya. Dia tahu, dia tahu bahwa Naraya baru menceritakan awal masalah yang ia punya. Sakha mengambil tangan Naraya, dan membungkusnya menggunakan tangannya yang besar.
Naraya menatap Sakha dengan sorot mata sendu. Dia tentu saja merasa sulit karena baru membuka awal dari segala awal luka lamanya. "Aku... baru bisa menceritakan segitu. Aku perlu waktu. Enggak apa-apa, kan?"
Sakha mengangguk sembari tersenyum tipis. "Take your time."
Naraya merasa bersalah telah merusak suasana yang harusnya masih terasa bahagia ini. Tapi dia tak dapat menyuarakan perasaan menyesalnya, dia... hanya bisa diam. Naraya awalnya hanya berniat untuk menyairkan suasana canggung mereka, tapi hal yang ia pikirkan hanya masa lalu yang suram ini.
"Hey, Naraya? Are you okay?"
