Aroma harum semerbak yang berasal dari tubuh serta rambut Renjana dan Naraya mengisi seluruh sudut mobil yang tengah berjalan santai itu. Ya, akhirnya Naraya paham bagaimana kecepatan mobil yang diinginkan Renjana dan dia tidak lagi dicap sedang balapan sekarang.
"Seru ya, Kak. Kapan-kapan kita kayak gini lagi ya, Kak."
Naraya mengangguk. "Oh iya, kayaknya Sakha sama Mas Raka belum makan deh. Kita sekalian beli makanan buat mereka dulu ya."
Renjana mengangguk.
Naraya membawa mobil milik Sakha membelah jalanan ibukota. Ya, dia masih di kota. Mumpung sekalian masih di sini, Naraya ingin membelikan Sakha makanan yang enak. Pasti pria itu sudah bosan makan yang itu-itu saja, jadi kali ini dia akan membawakan sesuatu yang berbeda untuk Sakha.
Dan pilihan Naraya jatuh pada sate Padang yang sangat-sangat terkenal di kota ini. Naraya tahu karena pernah melihatnya di televisi, sempat mencobanya sekali dan rasanya benar-benar enak sekali. Dan Naraya ingin Sakha mencobanya juga.