Tok...tok...tok...
Sherly mendengar pintu ruangannya diketuk. Ia yang tadinya sedang fokus pada komputernya, menjadi mengangkat kepalanya. Melihat ke arah pintu untuk mengetahui siapa yang sedang mengetuknya.
Saat melihat siapa yang sudah mengetuk, Sherly terkejut. Ada Fauzan berdiri di sana. Ia terdiam tercekat dan seolah lidahnya kaku, tidak bisa berkata-kata.
"Apa, kamu akan membiarkanku berdiri di sini saja?" tanya Fauzan pada Sherly.
"Aaa! I...iya. Masuklah," ujar Sherly dengan terbata. Ia bahkan tidak bisa berbicara dengan gampang.
Fauzan menganggukkan kepalanya. Ia kemudian mulai melangkah masuk. Sedangkan Sherly masih terdiam menunggunya dengan rasa yang sangat canggung. Juga penasaran. Apa yang sampai membawa Fauzan ke sini?
"Ini, data dari pak manajer. Apa kamu tidak memeriksanya? Aku tadi baru saja menemukannya di salah satu file di dalam komputerku," kata Fauzan sembari memberikan flashdisk yang sedang ia pegang.