Nadia duduk di atas ranjangnya. Ia juga menghadap ke laptop yang ada di atas mejanya yang terhubung dengan ranjangnya itu. Nadia sedang memeriksa data yang akan ia laporkan pada atasannya besok pagi.
Nadia melihat-lihat data yang ada di laptopnya. Di sana, ia melihat dan memeriksa ada data dari Erick. Erick pernah memberikan data untuknya beberapa hari yang lalu. Saat ia terburu-buru dijemput Fauzan.
Tiba-tiba saja, tangannya yang ada di keyboard laptop terhenti. Ia teringat soal masalahnya dengan Fauzan berkaitan dengan Erick. Nadia kemudian justru mengkerutkan keningnya.
Kenapa ia mendadak memikirkan soal Erick? Apa mungkin karena data yang ia periksa itu baru saja dikasih oleh Erick? Padahal, setengah detik yang lalu, ia masih bisa berkonsentrasi.
Nadia menghela nafas panjangnya. Ia menjauhkan jari-jarinya yang tadinya menempel di keyboard laptopnya. Ia kemudian melihat ke arah ponselnya yang ditaruh di dekat laptopnya itu.