Tok...tok...tok...
Nadia mengetuk pintu kamar Mika dengan sedikit keras. Di sana, Nadia sedang berdiri di depan kamar Mika sekita dua menit yang lalu. Sama seperti tadi malam, Nadia terus mengetuk pintu Mika.
Nadia kembali mengetuknya malam ini. Pulang kerja tadi, ia melihat hal yang sama di kamar Mika. Tertutup rapat. Membuat Nadia menggelengkan kepalanya melihatnya. Meskipun Nadia juga sudah tahu ini akan terjadi.
"Mika! Sampai kapan kamu mengurung diri di sana terus?!" teriak Nadia dengan keras.
Tidak ada jawaban dari dalam kamar Mika. Nadia kemudian melihat ke arah jam tangannya. Ia lalu menghela nafas.
"Ini sudah jam tujuh malam. Apa kamu tidak makan malam?!" seru Nadia kembali. Hasilnya tetap sama. Nihil tidak ada jawaban.
"Mika! Aku tahu kamu ada di dalam. Cepatlah keluar dan jangan menghindar! Ayo kita beli makan. Gara-gara kamu, aku belum makan karena menunggumu!" ujar Nadia kembali. Masih sama. Mika tidak menjawabnya.