Ponsel Nadia masih berdering. Sedangkan Nadia hanya melihatnya saja. Tidak berani mengangkatnya sama sekali. Antara bingung dan ragu-ragu.
"Ada apa denganmu?" tanya Erick yang ada di samping Nadia. Membuat Nadia tercekat mendengarnya. Ia menoleh ke arah Erick yang sedang berbicara padanya.
"Ap...apa?" tanya Nadia pada Erick.
"Ponselmu sedang berdering. Apa kamu tidak akan mengangkatnya?" tanya Erick pada Nadia. Nadia hanya diam dan tidak segera menjawabnya. Ia tidak tahu harus bersikap seperti apa? Erick masih memperhatikannya.
"Apa itu Fauzan?" tanya Erick pada Nadia. Nadia kembali tercekat. Ia hanya melihat ke arah Erick tanpa menjawabnya. Kedua matanya melebar dengan mendengar ungkapan Erick itu.
"Kenapa kamu tidak mengangkatnya?" tanya Erick yang mengulangi kalimatnya. "Aku akan diam di sini. Tidak akan mengganggumu dan juga tidak berbicara. Apa kamu senang?" tanya Erick lagi. Nadia masih merasa sedikit canggung.