Nadia melambaikan tangannya pada Fauzan. Fauzan juga hanya tersenyum ke arah Nadia. Sampai akhirnya Fauzan kembali melajukan motornya untuk meninggalkan Nadia.
Nadia melihat Fauzan yang menjauh. Kemudian, ia tersenyum pada Fauzan yang sudah menjauh darinya. Nadia merasa tenang sekarang. Ia juga akhirnya bisa berbalik dari jalanan yang baru saja ditapaki Fauzan itu.
Nadia kemudian memperhatikan sekitar. Pagi itu, ia melihat suasana tidak sepagi biasanya. Nadia merasa tidurnya lebih nyenyak. Waktunya juga lebih efisien.
Sekarang, ia melihat ke arah gedung yang ada di depannya. Tentu saja itu adalah gedung tempat ia bekerja. Gedung itu, tidak seperti tiga pagi yang dilalui Nadia sebelumnya.
Pagi ini, Nadia melihat gedung tempat ia bekerja lebih ramai dari biasanya. Karena ia berangkat di pagi normal hari ini. Ia juga tidak merepotkan Fauzan untuk mengantarnya lebih pagi dari biasanya.