"Apa yang kamu lakukan?! Cepatlah berangkat sekarang juga!" pinta Sherly pada Fauzan.
Fauzan yang mendengar kalimat perintah dari Sherly, justru malah bingung. Tidak segera merespon apa yang menjadi perintah Sherly untuknya. Ia kemudian melihat ke arah Sherly.
"Apa, itu bukan suatu kecurangan? Yang diperintah kan kita berdua?" tanya Fauzan.
"Tadi kan kita sudah mengerjakannya bersama. Sekrany hanya tinggal laporan. Kalau hanya laporan, menurutku satu orang saja sudah cukup," jelas Sherly pada Fauzan.
"Tapi, kakimu kan sedang sakit?" tanya Fauzan pada Sherly. Sheely melihat ke arah kakinya.
"Ah, tidak. Ini bukan apa-apa. Ini hanya sekedar terkilir. Tidak ada hubungannya dengan ini semua," kata Sherly lagi.
"Jadi, sekarang apa lagi yang kamu tunggu? Cepatlah jemput Nadia sekarang juga!" kata Sherly lagi. Fauzan yang melihat ke arah Sherly tidak segera merespon Sherly. Ia masih hanya melihat ke arah Sherly dengan tatapan sendunya. Membuat Fauzan merasa bersalah juga.