"Kamu, pernah menyukai seseorang selain Fauzan?" tanya Sherly pada Nadia. Nadia lalu menganggukkan kepalanya.
"Aku sama sepertimu dulu," kata Nadia lagi. "Menyukai seseorang dengan bertepuk sebelah tangan," ujar Nadia. Sherly yang mendengarnya, hanya terdiam sembari tercekat sesaat.
"Jadi, kamu dulu jga menyukai Fauzan terlebih dulu?" tanya Sherly pada Nadia. Nadia tersenyum sesaat. "Dulu, aku pernah sangat menyukai seseorang yang sangat sulit untuk dilupakan. Namanya adalah Agra. Posisinya saat itu adalah sama. Dia teman dekatku, dan dia juga sudah memiliki pacar," jelas Nadia.
Sherly yang baru tahu itu, setengah mengernyit. Ia sangat-sangat penasaran dengan kalimat Nadia. Penasaran juga dengan apa yang coba Nadia katakan padanya.
"Sebelum berpacaran dengan Fauzan?" tanya Sherly yang mencoba menebaknya. Nadia mengangguk menjawab pertanyaan Sherly.
"Karena Fauzan, aku baru bisa melupakannya," kata Nadia lagi. Sherly kembali merasa terkejut dengan ungkapan Nadia itu.