Nadia baru saja keluar dari pintu supermarket. Ia berjalan sendirian. Nadia melihat waktu yang tertera di dalam layar ponselnya.
Masih pukul dua belas siang. Fauzan pasti sudah istirahat kalau jam segini. Nadia ingin mengiriminya pesan sebentar. Hanya sekedar ingin menyemangatinya saja.
Begitu pesan sudah dikirim, Nadia lalu kembali berjalan akan pulang ke kosannya. Nadia sudah hampir menyelesaikan setengah novelnya. Tulisannya sebagianbbesar diambil dari kisahnya, dan ia hanya tinggal menambahkan imajinasi yang terlintas di kepalanya.
Nadia akan merahasiakan pada Fauzan, sampai novelnya selesai. Ia berencana untuk memberikan kejutan pada Fauzan. Berharap agar Fauzan juga terkesan akan novel yang dibuatnya.
Nadia sendiri tidak sabar untuk menunjukkannya pada Fauzan nanti. Nadia tersenyum-senyum sendiri melihat ponselnya. Ia lalu kembali memasukkan ponsel ke dalam sakunya.