Fauzan keluar dari kantornya. Di sana, ia masih mampir sebentar ke ruang atasannya. Fauzan memberi dokumen pada atasannya dari pekerjaannya saat ini.
Ketika sudah selesai, Fauzan kembali keluar dari ruangan atasannya itu. Fauzan lalu berjalan menuju keluar. Saat itu, ia bertemu dengan teman kantornya yang lain.
"Zan?!" sapa temannya itu pada Fauzan. Fauzan menoleh ke arah temannya itu. Fauzan hanya melambaikan tangannya untuk menyapa kembali temannya itu.
"Kau baru pulang, ya?" tanya temanya itu.
"Ya," ucap Fauzan menjawabnya singkat.
"Apa kau sedang bertengkar dengan pacarmu? Kenapa dia pulang duluan tadi?" tanya temanya itu lagi. Fauzan mengkerutkan keningnya mendengar pernyataan temannya itu.
"Pacar?" tanya Fauzan. Memastikan jika pendengarannya benar.
"Sherly sudah keluar dari tadi. Dia juga dari tadi kelihatanya sedang sedih. Matanya sembab. Dia sepertinya baru saja menangis dengan keras," jelas temannya itu lagi.