Fauzan menghentikan motornya, tepat di depan perusahaan tempat ia bekerja. Hari ini, ia berangkat lebih pagi dari hari kemarin. Pagi ini, Fauzan nampak bersemangat. Tentu saja karena kemarin sore dia sudah berbaikan dengan Nadia.
Fauzan mematikan mesin motornya begitu motornya sudah terparkir dengan rapi. Berjejer dengan motor-motor pegawai yang lainnya. Fauzan lalu turun dari motornya.
Ketika ia baru saja turun, ia melihat ponselnya. Di dalam ponselnya, ada sebuah pesan yang masuk. Fauzan melihat dari siapa pesan itu.
Ketika melihat layarnya untuk membuka sebuah layarnya yang mati, Fauzan bisa melihat siapa yang mengiriminya pesan. Di sana, tertulis Nadia.
Fauzan tentu saja sangat senang. Ia segera membukanya dan membacanya. Di pesan Nadia, tertulis jika Nadia memberi semangat. Dia akan terus mendoakan Fauzan agar lebih sukses.
Fauzan tersenyum-senyum sendiri membacanya. Ia kemudian mulai untuk mengetikkan balasan untuk Nadia. Di sana, Fauzan masih saja terus tersenyum.