Fauzan menghentikan motornya. Kemudian ia mematikan mesin motornya. Fauzan sampai di depan kos Nadia. Nadia sedang ada bersamanya, dibonceng Fauzan di belakang motornya.
Ketika mesin sudah mati, Fauzan terdiam sesaat. Ia lalu melepas helmnya. Menunggu Nadia, turun terlebih dulu. Nadia yang ada di belakangnya, turun dari motornya. Lalu, menyerahkan helm yang dikenakannya diberikan pada Fauzan lagi.
Fauzan juga ikut turun. Nadia turun yang pertama kali. Kemudian baru disusul Fauzan. Saat Fauzan juga baru turun, ia ingin mengatakan sesuatu pada Nadia.
Tapi, setelah Nadia baru saja turun, Nadia langsung berjalan meninggalkan Fauzan begitu saja. Tanpa mengatakan apapun pada Fauzan. Ditambah dengan raut wajah yang geram. Fauzan merasa aneh melihat Nadia. Ia hanya merasa bingung pada Nadia.
Bukankah tadi Nadia sudah baik-baik saja? Bukankah tadi Nadia sudah banyak tersenyum? Bahkan pada Sherly juga. Bahkan tadi Nadia sudah mengijinkan Fauzan sendiri untuk berjalan dengan Sherly?