Nadia membaringkan tubuhnya. Ia melihat ke arah langit-langit kamarnya. Di sana, ia menatapnya dengan setengah melamun. Nadia lalu melihat ke arah jam dinding yang ada di kamar kosnya.
Dilihatnya sudah pukul delapan malam. Jam segini, pasti Fauzan sudah selesai latihan. Nadia lalu kembali mengalihkan pandangannya dari jam dinding dan kembali melihat ke arah langit-langit yang ia lihat di awal tadi.
Tring.
Notifikasi pesan masuk ke ponselnya. Nadia lalu mengambil ponselnya yang ada di sampingnya. Ia menaruhnya di sebelahnya saat bersantai merebahkan tubuhnya tadi.
Nadia melihat layarnya, pesan masuk tadi berasal dari Fauzan. Fauzan yang sudah mengiriminya pesan. Nadia tidak membukanya. Ia hanya menggser layarnya ke bawah, melihat apa isinya.
Nadia bisa membacanya meski tanpa membukanya. Kemudian, Nadia melihatnya. Pesan dari Fauzan itu berisi, permintaan Fauzan untuk segera menghubunginya setelah Nadia selesai dalam urusannya dengan Mika.