Nadia keluar dari dalam kosnya. Saat keluar, suasana malam yang dingin, tapi sejuk tetap saja terasa nyaman baginya. Nadia juga merindukan suasana malam yang hening dan sejuk.
Saat Nadia baru saja membuka pintu kosnya, ia sudah melihat Fauzan yang menunggunya di sana. Nadia memang sudah tahu sebelumnya jika Fauzan ada di depan kosnya. Ia melihat dari arah jendela di kamar kosnya yang ada di atas.
Nadia keluar dari kosnya. Fauzan melihatnya dengan tersenyum. Nadia pun membalas dengan hal yang sama. Nadia lalu berjalan mendekat ke arah Fauzan.
"Maaf, kamu sudah menunggu lama," kata Fauzan pada Nadia. Nadia yang mendengarnya menjadi mengkerutkan keningnya. Ia menjadi sedikit bingung dengan ungkapan Fauzan tersebut.
"Aku, menunggumu lama?" kata Nadia mengulangi kalimat Fauzan.
"Ya. Kamu pasti sudah menungguku dari saat aku mengirimimu pesan untuk menjemputmu kan?" ujar Fauzan. Nadia semakin heran melihat Fauzan. Nadia hanya diam dan tidak segera menjawab Fauzan.