Fauzan meletakkan ponselnya ke atas kasurnya. Setelah itu, ia mengambrukkan badannya di atas kasurnya. Merasakan tubuhnya yang lelah.
Fauzan melihat jam dinding yang menempel di dinding kamarnya. Sudah pukul sembilan malam. Dia juga sudah lelah. Fauzan his istirahat sejenak.
Drrrt...Drrrt...Drrrt...
Ponsel Fauzan yang tadi di lempar ke kasur, mendadak berbunyi. Ada panggilan masuk. Fauzan lalu meraba kasurnya untuk mengambil ponselnya.
Saat sudah berada di tangannya, Fauzan melihat layar ponselnya. Ia bisa menebak siapa yang memanggilnya. Saat sudah terpampang siapa yang menghubunginya, Fauzan tersenyum. Tentu saja dari kekasihnya.
Fauzan lalu mengusap kursor berwarna hijau. Setelah itu, ia menempelkan ponsel ke telinganya. Menunggu suara Nadia dulu yang akan menyapanya.
"Halo, Zan?" sapa Nadia di sana.
"Halo," jawab Fauzan dengan tersenyum.
"Kamu sudah sampai rumah?" tanya Nadia lagi.
"Sudah," jawab Fauzan singkat.
