Nadia melempar tasnya di atas kasurnya. Setelah ia baru saja masuk ke dalam kamar kos, dan juga menutup kembali kamarnya dari dalam, Nadia berjalan ke atas ranjangnya.
Setelah di dekat ranjangnya, Aika langsung mengambrukkan biasanya ke atas kasurnya. Dengan posisi tengkurap. Rasanya, Nadia hari ini sangat lelah sekali.
Nadia menghela nafasnya. Ia baru saja sampai di kosnya. Lalu, Nadia membalikkan badannya untuk telentang. Kemudian, ia meraba kasurnya mencari tas yang tadi ia lempar tidak jauh dari tempatnya berbaring.
Saat sudah mencapai tasnya, Nadia segera mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya. Kemudian, ia melihat layar ponselnya dengan masih berbaring. Hasilnya masih sama dengan saat ia belum berangkat dengan Mika tadi.
Kosong. Sama sekali tidak ada panggilan, apalagi pesan dari Fauzan. Nadia hanya kembalu menghela nafasnya pelan. Ia merasa semakin geram. Menahan kekesalannya, dan juga kembali membanting ponselnya di sampingnya.