"Kamu ada di mana?" tanya Fauzan dengan sedikit bernada panik.
"Aku masih di kos," jawab Nadia.
"Aku akan menjemput kalian semua, ya," ujar Fauzan.
"Tidak usah," tolak Nadia dengan nada tenang.
"Aku dan orang tuaku akan ke sana," jawab Nadia.
"Aduh, mana bisa aku menunggu kalian semua santai di sini?" ungkap Fauzan dsngan masih panik dan bingung sendirian.
"Sudahlah. Santai saja. Aku juga bilang pada ayah dan ibu akan jalan-jalan sekalian. Jadi, kamu fokus saja melatih judoka juniormu. Jadi, nanti begitu kamu selesai, tepat saat aku dan orang tuaku ke tempatmu," kata Nadia lagi.
"Tunggu, Nadia. Aku merasa tidak enak. Bukannya seharusnya orang tuamu datang besok?" tanya Fauzan lagi.
"Ya. Aku tidak tahu tadi tiba-tiba saja mereka datang. Aku juga baru tahu kalau mobil ayahku ada di depan kosku," jawab Nadia.
"Astaga. Aku sama sekali tidak menyiapkan apa-apa," kata Fauzan.
"Memangnya kamu mau menyiapkan apa?" Nadia justru balik bertanya.