Nadia masih berjalan dan tidak bisa menghentikan langkahnya. Fauzan masih terus menariknya, namun tetap dengan lembut. Nadia masih mengikuti langkahnya untuk mengikuti Fauzan sampai mereka berada di depan tempat latihan.
"Zan..." panggil Nadia pada
Fauzan yang masih berjalan. Fauzan lalu berhenti ketika mereka sudah berada di luar tempat latihan. Kemudian, Fauzan melihat ke arah Nadia.
"Zan, kenapa buru-buru sekali sih? Aku kan tidak enak meninggalkan Mika begitu saja?" ujar Nadia. "Lagipula, aku kan yang tadi mengajak dia ke sini," kata Nadia.
"Kamu merasa tidak enak, tapi kamu sendiri tadi yang sedang menawarkanku untuk membeli minum," ujar Fauzan.
"Ya, kan aku hanya ingin keluar sebentar," kata Nadia.
"Sudahlah. Aku yakin, Mika tidak apa-apa kita tinggal sendiri," kata Fauzan yang menggibaskan salah satu tangannya.