Nadia duduk di bangku panjang tempat favoritnya. Tempat yang memang sangat disukainya. Selain Fauzan yang menyukainya. Bangku yang sangat familiar itu. Tentu saja bangku di dalam tempat latihan Fauzan.
Semua kembali seperti normal. Nadia seringnya menunggu Fauzan yang melatih para judoka-judokanya. Menunggu Fauzan di bangku itu. Memang sesuatu kebiasaan baru dari Nadia. Namun, ia sangat menikmatinya.
Judo memang olahraga favorit Nadia sejak dulu. Sama seperti halnya orang lain yang menyukai sebuah olahraga. Seperti basket, tinju, badminton atau bahkan balap motor. Nadia hanya menyukai judo tanpa alasan. Namun, jika ia melihat semua yang terjadi saat ini, maka dia bisa memberikan satu alasan kenapa ia menyukai judo. Karena ia bisa sangat cocok dengan Fauzan.
Nadia mengalihkan pandangannya dari Fauzan. Ia melihat ke sekitarnya. Di dalam ruangan ini, kembali dibuka dan dijadikan latihan setelah beberapa Minggu sebelumnya.