Nadia membuka kunci pintu kamar kosnya. Setelah terbuka, kemudian ia berjalan ke dalam kamarnya. Lalu menutupnya kembali.
Nadia melempar tasnya ke kasurnya. Ia juga duduk di atas kasurnya. Kemudian, ia segera mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya.
Dengan sangat antusias, ia segera membuka layar ponselnya dan mencari satu kontak nama kekasihnya. Tentu saja nama Fauzan. Setelah ketemu, Nadia segera mencoba menghubungi Fauzan.
Tuuuut.... Tuuuut... Tuuuut...
Nada panggilan tersambung. Begitu terdengar nada tunggu, Nadia juga menunggunya dengan hati yang sangat senang. Nadia sudah tidak sabar ingin segera memberitahu pada Fauzan atas kabar baik yang baru saja ia terima.
"Mengenai Fauzan pacarmu itu, aku sudah mendaftarkan nya secara pribadi," ujar pak Gunawan.
Mendengarnya, tentu saja Nadia segera membelalakkan kedua matanya. Sangking merasa sanhat terkejut. Kemudian mengerjap-kerjapkannya pelan.