Nadia berjalan di lorong koridor di dalam lantai dua, salah satu gedung fakultasnya. Ia berjalan dengan tegap. Langkah demi langkah ia lakukan dengan mantap.
Nadia berhenti di salah satu ruangan. Dari luar, ruangan itu nampak seperti ruangan biasa. Ia mengintip dari arah luar. Begitu ia sudah melihat ke arah dalam, rupanya ada dua orang yang ada di sana.
Nadia berada di depan ruangan pak Gunawan. Yang sedang bersama dengan pak Gunawan saat ini adalah Agra. Tentu saja, sedang konsultasi dengan skripsinya.
Nadia jadi ragu untuk mmengetuk pintu. Ia menahan dirinya untuk mengetuk pintunya. Kemudian, ia diam dan ragu di sana.
"Nadia?"
Tiba-tiba saja suara pak Gunawan memanggilnya. Nadia segera mengangkat kepalanya dan melihat ke arah pak Gunawan. Ia juga dapay melihat Agra yang tengah membelakangi pintu itu, sedang menoleh ke arahnya pula.
"Kenapa kamu ada di situ? Masuklah," kata pak Gunawan.
"Baik, Pak," jawab Nadia yang menunduk sopan.