Nadia masih setengah melamun. Harapannya memang seperti itu. Mika, memperhatikannya.
Kasihan juga Nadia ini. Dia baru saja dalam masa pemulihan, setelah kebakaran itu terjadi. Ia juga sedang dilema soal Fauzan yang masih belum kembali. Mika ingin mengalihkan pembicaraannya soal hal lain mengenai Fauzan saja.
"Nad?" panggil Mika pada Nadia. Nadia menoleh ke arahnya.
"Hm?" balas Nadia.
"Aku, akan memasak makanan yang enak nanti kalau kita sudah di kos," ujar Mika pada Nadia.
"Benarkah?" tanya Nadia yang sedikit mengulas senyumnya. "Memangnya, kamu bisa memasak sendiri?" tanya Nadia.
"Tentu saja bisa, Nad!" seru Mika. "Ya, walaupun hasilnya kurang memuaskan, paling tidak aku sudah hafal semua bumbu-bumbu dapur," kata Mika. Nadia kembali hanya tersenyum mendengar mkka. Nampaknya, Mika sudah berhasil mengalihkan pembicaraan sesaat mengenai Fauzan. Nadia lalu seolah seperti teringat sesuatu.
"Mik?!" panggil Nadia yang membuat Mika kembali menoleh ke arah Nadia.