Nadia keluar dari ruangan unit gawat darurat itu. Ia nampak sedikit lemas. Agra yang masih menunggunya, melihat Nadia yang baru saja keluar.
Agra segera berdiri. Ia lalu berjalan mendekat ke arah Nadia. Nadia juga melihat Agra mendekat ke arahnya.
"Nad?" sapa Agra pada Nadia.
Nadia menoleh ke arah Agra. Agra bisa melihat wajah Nadia yang berubah menjadi pucat. Pasti karena donor darah tadi.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Agra cukup khawatir. Nadia hanya mengangguk pelan.
"Ayo duduk dulu," ujar Agra yang memapah Nadia yang duduk di bangku itu.
"Apa kamu benar tidak apa-apa?" tanya Agra lagi.
"Tidak," jawab Nadia pelan. "Tadi, karena anak itu membutuhkan darah yang lumayan banyak, jadi tadi dokter juga mengambil darahku lumayan banyak pula," ujar Nadia dengan tersenyum bercanda.
"Bisa-bisanya kamu bercanda di waktu seperti ini," ujar Agra.
"Aku memang tidak apa-apa, kok," kata Nadia lagi. "Ngomong-ngomong, di mana pak Gunawan?" tanya Nadia pada Agra.