Fauzan duduk di sebuah kursi panjang sekali. Di sana, terdapat beberapa orang yang juga sedang menunggu datangnya sesuatu yang amat penting. Fauzan tidak sendiri.
Fauzan dan Nadia ada di dalam pengadilan. Akan memulai sudah untuk tuntutan penganiayaan dari pak Doni. Ini merupakan sidang Fauzan yang pertama.
Nadia ada di sebelahnya dengan memegangi tangan Fauzan erat. Begitu juga dengan Dicky juga turut hadir di sana. Nadia di sebelahnya, duduk dengan rasa amat gelisah.
Fauzan melakukan sidang ini, tanpa memberitahu kedua orang tuanya. Surat tuntutan Fauzan selama ini memang dikirim ke rumahnya. Tapi, Fauzan selalu berusaha menyembunyikannya dari kedua orang tuanya.
Fauzan beralasan hal yang masuk akal untuk kedua orang tuanya. Bahkan sampai jadwal pengadilan datangpun, Fauzan tidak memberitahu orang tuanya. Alhasil, mereka tidak tahu jika saat ini putra semata wayang mereka, ada di pengalihan untuk sidang pertama kali.