"Pak Doni terus saja memberikan surat aduan pada pengadilan. Menurutnya, itu adalah sebuah tindak pidana. Jadi, dia mengancamku untuk datang di pengadilan untuk memberikan tuduhan itu," jelas Fauzan.
"Tindak pidana?" ulang Nadia.
"Tapi, kamu kan bisa membalas tuduhannya?" tanya Nadia lagi.
"Tentu saja aku tidak akan tinggal diam. Aku pasti akan datang dan menjelaskan kejadian yang sesungguhnya di pengadilan nanti," ungkap Fauzan. Nadia masih terdiam mendengarkannya.
"Aku bisa mengatakan bahwa saat itu aku hanya ingin menyelamatkanmu dari sikap bejatnya. Jadi, selama ini aku sudah berusaha mencari bukti dan saksi. Aku nantinya juga akan meminta tolong padamu untuk.mendapatkan bukti periksa hasil dari rumah sakit dengan bekas luka yang pak Doni berikan padamu. Jadi, sebenarnya aku yakin aku akan bisa memenangkan kasus di pengadilan nanti," jelas Fauzan. Mendengarnya, Nadia merasa senang karena Fauzan memang sedang membicarakan hal yang tepat.