Nadia masih berkutat di depan laptopnya. Sejak tiga puluh menit yang lalu, ia mengerjakan laporan dari Agra untuknya. Laporan ini, sedang ditunggu Agra.
Tring.
Sebuah notifikasi pesan masuk ke dalam ponsel Nadia. Nadia melirik ponselnya yang berada di samping laptopnya itu. Ada nama Fauzan di sana.
Nadia segera menghentikan mengerjakan laporannya. Ia lalu mengambil ponselnya dan segera melihat isi dari pesan Fauzan itu.
[Bagaimana keadaanmu? Apa kamu sudah baikan? Apa kamu yakin tidak ingin periksa?]
Nadia justru bingung setelah membacanya. Ia jadi berpikir serius tiba-tiba. Ia menggigit bibirnya dan menautkan kedua alisnya. Nadia akan membalas apa pesan dari Fauzan itu?
Sebenarnya, Nadia sendiri tidak tahu kenapa ia merasa takut mengatakan pada Fauzan, kalau hari ini ia sedang bersama Agra. Hampir seharian. Meskipun sebenarnya, ia memang sedang mengerjakan laporan.