Nadia masih menunggu di depan kamar Mika. Saat ini, sudah lebih dari lima menit. Ia kembali mengetuk pintu Mika dengan sedikit lebih kencang dan cepat.
"Mika!" panggil Nadia lagi.
Tapi, tetap tidak ada jawaban dari dalam. Nadia menjadi sedikit panik. Apa jangan-jangan sesuatu hal buruk terjadi pada Mika? Ia lalu berniat akan mengetuk lebih keras lagi.
Nadia sudah menyiapkan tangannya. Ketika ia sudah akan mengetuk pintu Mika, tiba-tiba saja pintunya terbuka dari arah dalam. Sehingga Nadia sempat akan terjungkal jatuh karena tangannya tidak mengenai pintu Mika.
"Astaga!" ucap Nadia sembari berseru karena terkejut.
Nadia lalu menegakkan tubuhnya kembali. Melihat ke arah Mika. Saat itu, Mika-lah yang sudah membuka pintunya. Akhirnya Mika keluar juga.
Saat Nadia melihat ke arah Mika, betapa kagetnya Nadia. Mata mika bengkak dan ada rembesan bekas eyeliner yang belepotan di bawah matanya. Membuat Nadia menjadi khawatir mendadak.